http://www.facebook.com/plugins/follow.php?href=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fgamasatriabanyumas&layout=standard&show_faces=true&colorscheme=dark&font&width=150&height=80

Saturday 20 December 2014

Prof. Fathur Rokhman, MHum. Kembali Pimpin UNNES

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum menerima ucapan selemat dari Menristekdikti M Nasir sesuai acara pelantikan di Gedung Dikti, Jakarta, Kamis (18/12).
Rektor terpilih Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman MHum resmi menjabat sebagai Rektor Unnes periode 2014-2018.
Pada Kamis (18/12) siang tadi ia dilantik oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir di Jakarta.
Prof Fathur dilantik bersama Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Koordinator Kopertis Wilayah II dan Koordinator Kopertis Wilayah VIII.
Kepada Prof Fathur, Menristekdikti M Nasir berpesan supaya Unnes bisa maju menjadi universitas yang inovatif.
“Karena Universitas Negeri Semarang punya amanah khusus di bidang pendidikan, kami berharap sekaligus dorong agar Unnes bisa menjadi pionir di bidang penelitian pendidikan,” katanya.
Kementerian, kata M Nasir, tengah melakukan berbagai terobosan agar dunia rsiet dan pendidikan tinggi dapat disinergikan. Ia berupaya menjadikan perguruan tinggi sebagai hulu penelitian dan riset sebagai hilirnya.
Sementara itu, Prof Fathur mengungkapkan, ada sejumlah tantangan yang dihadapi Unnes ke depan. Selain memperkuat jati diri sebagai Universitas Konservasi, peningkatan budaya akademik pada civitas akademika harus jadi prioritas.
“Seperti selalu saya sampaikan, Unnes harus tumbuh sebagai rumah ilmu. Apa filosofi rumah? Dia harus jadi tempat yang nyaman dan menenteramkan untuk berkarya. Adapun ilmu, artinya semua hal yang dilakukan Unnes harus berbasis pada ilmu pengetahuan,” katanya.
Pelantikan Prof Fathur pada usianya yang ke-48 menempatkannya sebagai rektor termuda sepanjang sejarah universitas tersebut.
“Saya berharap bisa menjadikan civitas akademika Unnes sebagai tim yang kompak. Sebagai rektor, kepemimpian lebih bersifat sebagai fasilitator. Adapaun kemajuan universitas ditentukan pada bagaimana mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan alumni saling mendukung satu sama lain,” katanya.

source by unnes.ac.id

0 komentar: